Recent post
Tampilkan postingan dengan label Pati pos. Tampilkan semua postingan
MANTAP:
Raafi Jaya Sutrisna dan Suprihatin, dua siswa asal SMA PGRI 2 Kayen
yang berhasil menyabet medali emas dari Georgia dalam even olimpiade
penemu muda yang diikuti 35 negara di dunia.
Berdasarkan pengakuan keduanya, mereka tiba di Georgia pada Kamis (21/4). Aktivitas pertama yang dilakukan yakni mengikuti acara penyambutan sekaligus pembukaan oleh penyelenggara. Dilanjutkan pameran kemudian penjurian. Hari kedua juga demikian dan pada hari ketiga pada Sabtu (23/4) baru penutupan.
Selama berada di sana, kedua pelajar ini dijamu dengan baik oleh penyelenggara, baik dari segi makanan maupun fasilitas. Hanya saja, mereka tidak terbiasa dengan menu makanannya.
“Menu makanan di sana aneh, nasinya sedikit dan yang mendominasi adalah roti. Jadi kebalikan dengan Indonesia, kalau di Georgia nasi dijadikan lauk. Rasa nasinya juga nggak karuan ada manis dan asinnya. Jadi tidak begitu nafsu,” ungkap Raafi Jaya Sutrisna pada Harianpati.com.
Pelajar yang tinggal di Desa RT 4/RW III Desa/Kecamatan Kayen ini mengaku meski dalam kesulitan menu makanan di negara tersebut, ia tetap bisa menyiasatinya. Karena ada alternatif mengkonsumsi mie instan yang ia bawa dari Indonesia.
“Jadi ada jatah makan dari panitia penyelenggara, tapi kami tetap buat mie instan kalau lapar. Maklum saja, lidah kami tidak cepat beradaptasi dengan makanan negara asing,” akunya.
Hal serupa juga disampaikan Suprihatin, rekan Raafi. Menurutnya, berada di negara asing harus banyak persiapan, baik dari segi makanan maupun baju yang dikenakan.
Harianpati.com – Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Pati mengadakan workshop khusus bagi para pelaku UMKM se-Kabupaten Pati di Resto Winong, Senin (25/4).
Peserta yang datang dari berbagai cluster se-Kabupaten ini mendapatkan berbagai materi dengan maksud untuk menunjang kegiatan bisnis mereka. Kegiatan tersebut akan diselenggarakan selama 2 hari, (25-26 April).
Slamet Singgih Purnomo Jati, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM mengungkapkan, Workshop dengan tajuk Bimbingan Teknis Manajemen Keuangan ini diharapkan bisa memberikan manfaat bagi para cluster agar skill manajemen untuk mengelola usahanya dapat lebih terarah.
Sebagai narasumber, Dinas Koperasi dan UMKM mengundang Edi Suhardi, Dirut PT Rafika Solo.
Materi yang disampaikan oleh narasumber mencakup pengelolaan UMKM.
“Membuat produk itu mudah, tapi yang sulit itu adalah me-maintance usahanya. membuat pengelolaan keuangan dan orangnya.
Jadi semua itu harus tertib, Kalau pengelolaannya asal-asalan maka jika terjadi permasalahan akan sulit untuk membenahinya,” ujarnya.
Marzuni dari cluster crafting yang juga peserta workshop berpendapat bahwa untuk manajemen pengelolaan usaha sebenarnya secara toeri sudah cukup menguasai.
“Kalau teori bisa,
tapi prakteknya itu lho yang sulit. Harapan saya dengan mengikuti workshop ini dapat menambah pengetahuan saya dalam menjalankan usaha. Serta ilmunya juga bisa dibagikan kepada anggota cluster kami,” pungkasnya. (Ayu/Nailin)
Navigation
